Semut merupakan omnivora dan memakan semua yang ada di alam. Secara kasat mata manusia hanya bisa melihat aktifitas semut bagaimana cara dan apa makanan yang dimakannya. Akan tetapi, ternyata hewan kecil tersebut bahkan bisa berbicara.
Namun apakah Al-Quran membenarkan hal tersebut?, Dan apakah hal tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah?. Mari simak ulasannya yang dioalh dari Islampos dan Islam populer.
Nabi Sulaiman as mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dengan hewan. Terdapat kisah dengan hewan-hewan yang pernah diajak berkomunikasi. Dan salah satu kisah yang menarik, adalah saat Nabi Sulaiman bertemu dengan koloni semut.
Nabi Sulaiman dan bala tentaranya saat itu menuju Lembah Thoif. Pasukan Nabi Sulaiman itu terdiri dari berbagi jenis, mulia dari manusia , jin dan berbagai jenis burung. Sesampainya di tempat yan dituju, ada semua yang membuat sebuah pengumuman kepada koloninya agar segera masuk ke lubang mereka.
Perintah pimpinan semut itu, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran, "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut "Hai semut-semut masuklah kalian ke dalam sarang-sarangmu agar kmau tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya sedangkan mereka tidak menyadari" (QS An Naml : 18).
Nabi Sulaiman yang memahami kata dari semut tersebut, sontak tersenyum dan tertawa. Semut-semut tersebut tidak menyadari jika Sulaiman bisa berbicara dengan hewan. Hingga akhirnya, kemudian Sulaiman memberhentikan pasukan yang dibelakangnya.
Mendapat perintah untuk kondisi tersebut, awalnya pasukan Sulaiman nampak bingung. Tak lama kemudian Nabi Sulaiman kemudian menjelaskan bahwa terdapat sekelompok semut yang takut akan terinjak mereka. Mereka Mutia menunggu semut-semut tersebut masuk kedalam sarangnya.
Atas nikmat dan karunia-Nya ini, Sulaiman kemudian berdoa pada Allah. Hal ini sebagaimana juga yang dijelaskan dalam Al-Quran. "Maka dia tersenyum dan tertawa (mendengar) perkataan semut itu, dan dia berdoa, 'ya Tuhanku berilah aku ilahm untukv tetap mensyukuri nikmatmu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku. Dan untuk mengerjakan amal Soleh yang engkau ridhoi, dan masukkanlah aku kedalam golongan hamba-hambamu yang saleh"(QS An Naml 19).
Sementara itu, kebenaran Al-Quran bahwa semut bisa berbicara, terbukti secara ilmiah yang dibuktikan oleh para ilmuwan. Dikutip dari Islampos, pada 2009, Sains Magazine menuliskan, hasil penelitian ilmiah menyatakan bahwa semut bisa bicara.
Penemuan tersebut mengungkapkan, kemajuan teknologi audio yang canggih telah memungkinkan para ilmuwan untuk meneliti. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa semut-semut secara rutin berbicara antara satu dengan yang lainnya. Semut sebagian besar memiliki papan alami dan plectrume yang terdapat dalam perut mereka.
Hal inilah yang membuat mereka bisa mengeluarkan suara untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Menggunakan speaker dan mikrofon yang canggih yang dimasukan dalam sarang semut, peneliti menjelaskan, bahwa ratu semut dapat mengeluarkan instruksi kepada para pekerja.
Para peneliti begitu heran setelah membuat rekaman pertama dari ratu semut berbicara. Mereka juga menemukan serangga lain juga meniru dan sama seperti semut seperti halnya kupu-kupu.
Semut sendiri dari hasil penelitian beberapa dekade yang lalu, juga mampu membuat panggilan alarm. Tetapi baru-baru ini hasil riset menunjukkan, jika kosakata mereka jauh lebih besar dan mereka juga bisa berbicara satu sama lain.
Profesor Jeremy Thomas dari University Oxford menejelaskan, kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan baru. Hal itu karena Komunikasi semut dapat direkam secara subyektif.