JAKARTA, iNews.id - Fenomena jasad guru ngaji yang masih utuh smeski sudah dikubur 17 tahun lalu kembali menghebohkan publik. Dalam Islam, ada 10 golongan jasad manusia yang tidak akan membusuk.
Mereka adalah orang-orang yang dimuliakan Allah dan memiliki kedudukan tinggi dan kemuliaan. Salah satu kemuliaannya jasadnya utuh atau tidak membusuk.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ. وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ. فَأَكْثِرُوْا عَلَىَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَىَّ. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ إِنَّ الله حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ. (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن حبان وابن ماجه والحاكم. حسن)
“Sungguh hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu Nabi Adam diciptakan dan beliau wafat. Di hari itu ditiup sangkakala dan di hari itu pula kehancuran alam semesta. Kaerenanya, perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya, sebab sungguh shalawatmu ditampakan kepadaku.” Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami ditampakan kepadamu sedang Engkau telah hancur?’ Nabi bersabda: ‘Sungguh Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai Ibn Hibban, Ibn Majah dan al-Hakim. Statusnya hasan.)
Pada umumnya ketika seseorang meninggal, maka tubuhnya akan mengalami evolusi hingga akhirnya tidak ada yang tersisa dari jasadnya. Jika sudah mati, maka jasad akan membusuk dalam tanah.
Dikutip dari ntb.kemenag.go.id, ada hadits riwayat (HR) Bukhari Muslim, menerangkan Rasulullah Saw menjelaskan bahwa ada 10 golongan orang yang mayatnya tidak busuk dan tudak hancur akan bangkit dalam keadaan tubuh seperti semula pada hari kiamat.
Berikut 10 golongan jasad manusia yang tidak akan membusuk:
JAKARTA, iNews.id - Fenomena jasad guru ngaji yang masih utuh smeski sudah dikubur 17 tahun lalu kembali menghebohkan publik. Dalam Islam, ada 10 golongan jasad manusia yang tidak akan membusuk.
Mereka adalah orang-orang yang dimuliakan Allah dan memiliki kedudukan tinggi dan kemuliaan. Salah satu kemuliaannya jasadnya utuh atau tidak membusuk.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ. وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ. فَأَكْثِرُوْا عَلَىَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَىَّ. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ إِنَّ الله حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ. (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن حبان وابن ماجه والحاكم. حسن)
“Sungguh hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu Nabi Adam diciptakan dan beliau wafat. Di hari itu ditiup sangkakala dan di hari itu pula kehancuran alam semesta. Kaerenanya, perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya, sebab sungguh shalawatmu ditampakan kepadaku.” Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami ditampakan kepadamu sedang Engkau telah hancur?’ Nabi bersabda: ‘Sungguh Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai Ibn Hibban, Ibn Majah dan al-Hakim. Statusnya hasan.)
Pada umumnya ketika seseorang meninggal, maka tubuhnya akan mengalami evolusi hingga akhirnya tidak ada yang tersisa dari jasadnya. Jika sudah mati, maka jasad akan membusuk dalam tanah.
Dikutip dari ntb.kemenag.go.id, ada hadits riwayat (HR) Bukhari Muslim, menerangkan Rasulullah Saw menjelaskan bahwa ada 10 golongan orang yang mayatnya tidak busuk dan tudak hancur akan bangkit dalam keadaan tubuh seperti semula pada hari kiamat.
Berikut 10 golongan jasad manusia yang tidak akan membusuk:
1. Para nabi
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ. وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ. فَأَكْثِرُوْا عَلَىَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَىَّ. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ إِنَّ الله حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ. (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن حبان وابن ماجه والحاكم. حسن)
“Sungguh hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu Nabi Adam diciptakan dan beliau wafat. Di hari itu ditiup sangkakala dan di hari itu pula kehancuran alam semesta. Kaerenanya, perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya, sebab sungguh shalawatmu ditampakan kepadaku.” Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami ditampakan kepadamu sedang Engkau telah hancur?’ Nabi bersabda: ‘Sungguh Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi.’” (HR. Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai Ibn Hibban, Ibn Majah dan al-Hakim. Statusnya hasan.)
Di dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah jilid 2 halaman 40 karya Ibnu Katsir disebutkan kisah yang membuktikan hadits nabi di atas. Dikisahkan bahwa ketika membebaskan Persia dan memasuki rumah Hurmuzan, salah satu pembesar negeri itu, para prajurit Islam menemukan jasad seorang jenazah yang tidak membusuk dan di atasnya ada mushaf. Kemudian di dapat keterangan bahwa jasad itu adalah jasad seorang nabi di kalangan Bani Israil pada masa lalu.
Nabi itu bernama Nabi Danial. Konon di masa lalu, Kerajaan Persia yang berperang dengan Syam menangkap nabi Danial dan memenjarakannya. Namun hingga wafat dan sampai ratusan tahun kemudian, jasadnya masih ada. Utuh seluruh tubuhnya kecualirambut di bagian kepala belakangnya saja yang sudah punah. Padahal dalam catatan sejarah, usia jasad itu telah mencapai 800-an tahun.
Kemudian jasad Nabi yang mulia itu dikuburkan oleh para prajurit Islam ke dalam tanah. Dan itu adalah bukti keshahihan hadits nabi di atas secara empiris.