Dalam dunia yang terus berkembang, berbagai tren dan hobi baru muncul, menawarkan kegembiraan dan kepuasan sesaat.
Namun, tidak semua praktik ini sejalan dengan ajaran Islam yang kaya.
Artikel ini berusaha untuk menjelajahi tujuh kebiasaan atau hobi yang, menurut beberapa hadis dan pKitangan ulama, dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dengan menyoroti praktik seperti memperpanjang kuku, tidur tengkurap, menggunakan rambut palsu, mencela makanan, percaya pada ramalan bintang, bertato, dan melakukan operasi plastik, tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pembaca untuk menjauhi kebiasaan tersebut.
Hal ini bukan hanya tentang mematuhi perintah agama, tetapi juga tentang merawat kesejahteraan spiritual dan fisik kita.
Ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk menjalani hidup dengan kesederhanaan, kebersihan, dan rasa syukur.
Praktik-praktik yang disebutkan di atas cenderung menarik perhatian kita jauh dari esensi ibadah dan tugas-tugas keagamaan, menimbulkan kerusakan tidak hanya pada jiwa tetapi juga pada tubuh.
Misalnya, memperpanjang dan menghias kuku mungkin terlihat sebagai bentuk ekspresi diri, namun dari perspektif Islam, hal ini dapat mengganggu kebersihan pribadi dan kemurnian dalam ibadah.
Demikian pula, bertato dan operasi plastik dianggap sebagai ketidakpuasan terhadap ciptaan Allah, mendorong sikap tidak bersyukur dan mengubah apa yang telah sempurna.
Dengan menyadari dampak negatif dari hobi dan kebiasaan ini, kami berharap untuk memotivasi pembaca untuk menghindarinya dan mencari alternatif yang lebih sehat dan sesuai dengan ajaran Islam.
Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, bersyukur atas nikmat-Nya, dan menjalani kehidupan yang sederhana dan bermakna tidak hanya akan memperkuat iman kita tetapi juga memberikan kedamaian dan kepuasan yang lebih dalam.