Hadits Penghuni Neraka Kebanyakan Wanita, Bagaimana Penjelasannya?
Imam Muslim dalam salah satu riwayatnya menjelaskan hadits Nabi SAW tentang penghuni neraka. Berikut sabda Rasulullah
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
Artinya: "Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya, "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau, "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab, "(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, 'Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu'." (HR Bukhari).
Dikutip dari laman IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang merangkum pendapat para ulama, Imam Qurthubi dalam Tazkirah Fi Ahwal al-Mauta Wa Umur al-Akhirah menyatakan, hadits tersebut sesungguhnya adalah peringatan bagi muslimah.
"Hawa nafsu yang mendominasi perempuan, kecondongan pada kesenangan dunia, berpaling dari akhirat, dan mudah tertipu kesenangan dunia menyebabkan mereka lemah beramal," kata Imam Qurthubi sebagaiman dikutip dari laman tersebut.
Senada dengan Imam Qurthubi, Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani dalam Fathu al-Bari Bi Syarhi Shahih Al-Bukhari mengingatkan risiko yang muncul akibat karakter wanita. Termasuk banyak melaknat, melakukan maksiat, dan tidak bersyukur.
"Perbuatan tidak bersyukur merupakan satu sebab penghuni neraka kebanyakan wanita, sebagaimana diberitahukan Nabi SAW dalam haditsnya. Dalam hadis disebutkan secara khusus dosa kufur atau ingkar terhadap suami," tulis laman tersebut.
Penjelasan serupa juga diperoleh dalam tulisan Syafira Sulistiani yang berjudul Wanita dan Neraka (Telaah Kritis Terhadap Hadis Banyaknya Wanita yang Menjadi Penghuni Neraka). Sabda Nabi SAW tersebut menggarisbawahi sifat yang menyebabkan masuk neraka.
"Hadits menyebutkan sifat yang menjadi penyebab masuk neraka. Sebagaimana ayat dan hadits tentang sifat dan sikap yang akan memasukkan ke neraka, berarti yang harus diperhatikan sifatnya itu sendiri, bukan jenis
kelaminnya," tulis Syafira.
Artinya, hal yang berlaku jika yang melakukan sifat tersebut adalah laki-laki. Hadits ini menyatakan sifat yang bisa masuk neraka, bukan jenis kelaminnya. Seorang lelaki dengan karakter dan kebiasaan yang tidak disukai Allah SWT dan rasulNya berisiko masuk neraka.
Dalam tulisan yang dipublikasikan dalam jurnal EL-Afkar dari IAIN Bengkulu, kini Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) ini, Syafira kembali menekankan hadits tidak bermaksud bias pada laki-laki atau perempuan. Hadits semata mengingatkan pentingnya berbuat baik dan menjaga kehormatan.