Siapa Pasangan di Akhirat Wanita yang Menikah Lagi setelah Suami Meninggal

Siapa Pasangan di Akhirat Wanita yang Menikah Lagi setelah Suami Meninggal
Siapa Pasangan di Akhirat Wanita yang Menikah Lagi setelah Suami Meninggal

Tidak sedikit warganet mempermasalahkan saat BCL menikah lagi dengan Tiko Aryawardhana maka suaminya yang telah meninggal dunia, Ashraf Sinclair, bukan lagi jadi pasangannya kelak di akhirat. Bagaimana pandangan Islam dalam hal ini?

Sebelumnya, pelantun Cinta Sejati itu mengakui bahwa keputusannya untuk menikah lagi bukan karena dia telah move on dari mendiang suaminya. Ibu satu anak ini hanya ingin bangkit dari rasa sedih sejak kepergian Ashraf.


Bukan move on tapi lebih ke bangkit kembali, kalau move on aku rasa sebuah duka seperti ini sampai kapan pun enggak akan bisa move on. Tapi bagaimana kita bisa hidup kembali, semangat lagi, bangkit kembali, tanpa melupakan,” katanya dikutip dari YouTube CumiCumi pada Sabtu (2/12/2023).

BCL menikah lagi setelah suaminya meninggal dunia membuat warganet pun berpendapat bahwa ibu satu anak itu tidak lagi menjadi pasangan Ashraf di akhirat kelak. Hal itu seperti terlihat di sejumlah komentar di unggahan Instagram BCL.


Maaf ka unge kalo ikut komentar, sy bukan haters atau fans ka unge. Sy cuma menyesalkan pernikahan kedua ini, karna menurut sy ka ashraf sudah cukup baik menjadi suami ka unge, dan diliat dari ka unge juga selalu bahagia bersama ka ashraf. Ka sayang bngt kalo nanti ka unge gx ketemu ka ashraf lagi di surga. Soalnya yg menenin suami disurga itu istri yang tidak menikah lagi sepeninggal nya. Kalo ka unge nikah lagi berarti ka unge udh milik yg lain. Dan gx bisa ketemu ka ashraf. Ka asliiii sedih bngt ka kalo sampe gx ketemu lagi,”  tulis @rismat*** di kolom komentar unggahan BCL tertanggal 17 November 2023, dikutip pada Sabtu (2/12/2023).

“Jika seseorang di tinggal pasanganya meninggal kemudian dy menikah lagi,kelak di akhirat tidak akan di pertemukan kembali sama pasangan yg pertamanya. Tp yg namanya manusia wajar mempunyai nafsu dan melanjutkan hidup @bclsinclair semoga pasangan yg ini lebih dari mendiang suamimu asraf,jika tidak bakal nyesel bangeeett daah beneran,apa lagi denger” track record calonya cerai hidup,”  tulis @qisyou***.

Benarkah wanita yang menikah lagi setelah suami meninggal kelak di akhirat akan berganti pasangan? Dikutip dari NU Online, Sabtu (2/12/2023), terkait siapa yang akan menjadi pasangan di akhirat nanti, ada sejumlah pandangan.

Pertama, perempuan yang menikah beberapa kali kelak di akhirat akan bersuami dengan laki-laki pertama yang menjadi suaminya karena suami pertama yang mengawali keperawanannya. (Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi).

Pendapat ini diambil dari Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq ketika menasihati putrinya, Asma binti Abu Bakar, untuk memilih bersabar menghadapi suaminya Zubair bin Awwam yang rajin ibadah tetapi ringan tangan (suka memukul) terhadap istri.

“Putriku, sabarlah. Zubair adalah laki-laki shaleh. Bisa jadi ia adalah suamimu kelak di surga. Sebuah hadits sampai kepadaku, ‘Laki-laki yang mengambil keperawanan seorang perempuan kelak akan menjadi suaminya di surga,’” kata Abu Bakar.

Kedua, wanita yang menikah beberapa kali di dunia diperbolehkan memilih siapa di antara laki-laki yang pernah mengawininya untuk menjadi pasangannaya kelak kelak di akhirat. Pendapat ini disampaikan oleh Imam Abu Bakar Ibnul Arabi.

Ia mengutip hadits Rasulullah yang terjemahannya, “Perempuan yang memiliki beberapa suami dipersilakan untuk memilih salah satu dari mereka untuk menjadi pasangannya (di akhirat).”

Ketiga, perempuan yang menikah beberapa kali kelak di akhirat akan bersuami dengan laki-laki terakhir yang menjadi suaminya. As-Sya’rani mengutip hadits riwayat sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman.  Artinya, “Hudzaifah Ibnul Yaman mengatakan kepada istrinya, ‘Jika kau ingin aku menjadi suamimu di surga, jangan kau menikah sepeninggalku karena perempuan di surga adalah bagian dari suami terakhirnya di dunia.’”


Oleh karena itu, istri-istri Nabi Muhammad haram menikah sepeninggal Nabi Muhammad karena mereka adalah istri-istri nabi di surga. Pendapat ini juga disampaikan oleh Ibnu Katsir dalam karyanya Qashashul Anbiya.

As-Sya’rani juga mengutip hadits riwayat Abu Darda yang mendukung pendapat ketiga ini. Artinya, “Muawiyah pernah melamar Ummu Darda sepeninggal suaminya. Tetapi janda Abu Darda itu menolak pinangan Muawiyah. Ummu Darda mengatakan, dirinya pernah mendengar wasiat Abu Darda dengan mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perempuan di surga adalah bagian dari suami terakhirnya di dunia. Jangan kau menikah sepeninggalku,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Al-Khatib).

Pada riwayat lain, Rasulullah bersabda dengan hadits serupa. Artinya, “Perempuan yang ditinggal mati suaminya, lalu menikah lagi sepeninggal suaminya, maka ia (di akhirat) adalah bagian dari suami terakhirnya di dunia.” (HR At-Thabarani).

Keempat, perempuan yang menikah beberapa kali kelak di akhirat akan bersuami dengan laki-laki yang paling baik akhlaknya. As-Sya’rani mengutip hadits riwayat At-Thabarani dan Al-Bazzar dari Ummu Habibah yang bertanya kepada Rasulullah perihal perempuan yang pernah menikah dua kali.
Artinya, “Ummu Habibah bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasul, seorang perempuan memiliki dua suami di dunia. Keduanya wafat dan berkumpul di akhirat. Siapakah yang akan menjadi suami perempuan itu?’ Rasul menjawab, ‘Perempuan itu akan menjadi istri laki-laki yang paling baik akhlaknya terhadap perempuan itu saat di dunia.’ Rasul kemudian melanjutkan, ‘Wahai Ummu Habibah, laki-laki dengan akhlak yang baik pergi membawa kebaikan dunia dan akhirat,’” (HR At-Thabarani dan Al-Bazzar).


As-Sya’rani menyarankan para suami untuk bersikap dengan akhlak yang baik terhadap istri mereka di dunia agar para suami itu dapat menjadi suami dari istri mereka sendiri kelak di akhirat. (As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi: 103).