Kalimat yang Paling Dibenci Allah yang Masih Sering Kita Ucapkan

Kalimat yang Paling Dibenci Allah yang Masih Sering Kita Ucapkan
Kalimat yang Paling Dibenci Allah yang Masih Sering Kita Ucapkan

Menjaga lisan agar tidak berbicara buruk atau kotor adalah hal yang perlu dilatih. Ucapan yang buruk hanya akan membuat orang lain merasa tersinggung. Tak hanya itu, bisa saja tanpa kita sadari, kita sering mengucapkan kalimat yang paling dibenci Allah SWT.
Oleh karena itu, setiap orang perlu diingatkan untuk selalu menjaga lisan dan perbuatan mereka. Misalnya, tidak mengucapkan cacian, hinaan, atau kata-kata kotor, serta menghindari ghibah secara sadar ataupun tidak.

Lantas, kalimat seperti apa sih yang dimaksud? Apakah ada hadits yang menjelaskan mengenai hal ini? Nah, untuk tahu kalimat apa yang dimaksud, simak penjelasannya di bawah ini.

Kalimat yang Dibenci Allah SWT
Dikutip melalui buku berjudul Hijrah Dahulu, Istikamah Kemudian ditulis oleh Hendra Bakti (2019), kalimat yang dibenci Allah SWT adalah kalimat yang mempresentasikan kesombongan. Tak hanya kesombongan, tapi juga kalimat penolakan terhadap ajakan orang lain untuk berbuat baik, terutama ajakan bertaqwa kepada Allah SWT.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman dan An Nasa'i dalam Al Yaum wa al-Lailah yang dishahihkan melalui al-Albani dalam as Shahihah:


عليك بنفسك

Artinya: "Kalimat yang paling dibenci Allah SWT adalah ketika seseorang menasehati temannya untuk 'Bertakwalah kepada Allah', namun temannya justru menjawab, 'Urus saja dirimu sendiri." [HR. Baihaqi dan An Nasa'i]

Kalimat di atas adalah gambaran kalimat yang dibenci Allah, karena menunjukkan kesombongan seseorang yang tidak mau mendengarkan ajakan baik orang lain. Bahkan orang yang mengajak dianggap terlalu mencampuri urusannya dan tidak boleh terlalu mengurusi masalah ketaqwaan.

Padahal, sebagai sesama muslim, sudah seharusnya untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Tidak hanya dalam hadits, ayat Al-Qur'an ternyata juga menjelaskan mengenai bentuk-bentuk dari kesombongan. Salah satunya adalah surat An Nisa ayat 172-173.

لَنْ يَّسْتَنْكِفَ الْمَسِيْحُ اَنْ يَّكُوْنَ عَبْدًا لِّلّٰهِ وَلَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ وَمَنْ يَّسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ اِلَيْهِ جَمِيْعًا

فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا

Artinya: "Al-Masīh sama sekali tidak enggan untuk menjadi hamba Allah, dan begitu pula dengan para malaikat yang dekat kepada Allah. Dan barang siapa tidak mau menyembah-Nya dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya."

"Adapun orang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah SWT akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian karunia-Nya. Sedangkan, orang-orang yang tidak mau menyembah Allah dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab dengan azab yang pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah SWT."

Dikutip melalui buku berjudul 35 Cara Menarik Simpati ditulis oleh Abu Abdillah Al-Hasyidiy (2011), Rasulullah SAW berkata bahwa, terkadang seseorang mengucapkan kalimat yang membuat dirinya tercela di dunia dan juga akhirat. Sehingga akan mendatangkan kemurkaan untuk dirinya sendiri.

Namun terkadang, seseorang mengucapkan kalimat baik yang membuat derajatnya diangkat dan mendapatkan kebahagiaan. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

Artinya: "Sungguh, seseorang hamba akan mengucapkan satu kalimat yang diridhoi oleh Allah SWT, suatu kalimat yang tidak memperdulikannya, namun dengan itu Allah akan mengangkat derajatnya. Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan satu kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu kalimat yang tidak mempedulikannya, sehingga dengannya Allah melemparkannya ke dalam neraka." [HR. Al-Bukhari]

Melalui penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa kalimat yang dibenci Allah SWT adalah kalimat yang mengandung kesombongan dan penolakan atas ajakan baik. Maka jadilah manusia yang mampu menjaga lisannya agar terhindar dari panasnya api neraka. Semoga bermanfaat