Dosa dan Azab Penipu dan Pembohong Menurut Islam

Dosa dan Azab Penipu dan Pembohong Menurut Islam
Dosa dan Azab Penipu dan Pembohong Menurut Islam

Bagaimana dosa dan azab penipu dan pembohong menurut Islam? Dalam semua agama pastinya mengajarkan agar tidak melakukan hal-hal yang kurang baik seperti menipu dan berbohong. Perbuatan yang kurang baik akan selalu mendatangkan sesuatu hal yang akan mempersulit dan merugikan diri sendiri. Apapun perbuatan yang dilakukan, termasuk menipu dan berbohong.

Dikutip dalam buku Pesan Bijak yang Maha Bijak karya Syofyan Hadi (2020: 47), salah satu perintah Allah SWT kepada orang beriman adalah sabar menunggu azab yang menghinakan yang akan ditimpakan - Nya kepada setiap pembohong dan penipu. Karena Allah SWT memang tidak pernah langsung menurunkan azab bagi mereka melainkan ditunggi waktu yang tepat untuk mempertontonkan azab mereka itu kepada manusia hingga mereka benar-benar merasakan hinanya kebohongan dan kecurangan.

Di Al-Quran ada banyak ayat yang sering membahas tentang dusta atau berbohong, salah satunya surat An-Nahl ayat 105 yang berbunyi;

اِنَّمَا يَفۡتَرِى الۡـكَذِبَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ‌ۚ وَاُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡكٰذِبُوۡنَ

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.”


Selain itu, Rasulullah juga menegaskan untuk umat-nya tidak berbohong.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’” (Abu Dawud no.4989)


Inilah dosa dan azab penipu dan pembohong menurut Islam yang perlu diketahui sebagai peringatan:

1. Mengurangi rejeki dan keberkahan

عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا. رواه البخاري

Dari Hakim bin Hizam r.a., ia berkata, Rasulullah bersabda, “Penjual dan pembeli masih dalam khiyar (memilih antara membeli atau tidak), selama mereka berdua belum pisah, atau beliau bersabda, sampai mereka berdua pisah. Jika mereka jujur dan saling menjelaskan, maka diberkahilah untuk keduanya dalam transaksi mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berbohong, maka keberkahan transaksi mereka sirna.” (H.R. Al-Bukhari).


2. Disiksa dalam api kubur

Rasulullah ﷺ selalu memperingatkan kepada umatnya untuk tidak berbohong karena siksa kubur yang sangat pedih.

رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي، قَالاَ: اَلَّذِى رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ، يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغُ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

"Aku melihat dalam mimpi dua orang Malaikat, keduanya berkata: “Orang yang engkau lihat mulutnya dikoyak hingga telinga, adalah seorang pembohong. Ia berbohong hingga kebohongannya tersebut dibebankan kepadanya hingga mencapai ufuk, maka dibuatlah ia diberi beban seperti itu hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari).

3. Mendapatkan siksaan yang pedih

''Sesungguhnya, dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.''(QS Asysyura [42]: 42).

4. Tidak termasuk golongan muslim

''Barang siapa yang menipu kami, bukanlah dia dari golongan kami.'' (HR Muslim).

Demikianlah dosa dan azab yang akan didapatkan bagi orang yang suka menipu dan berbohong menurut Islam. Meski seperti perbuatan yang kecil namun dosa dan azab yang akan didapatkan sangat berat. Maka jauhilah hal-hal yang akan membuat diri sendiri rugi. (Umi)