Cerita hikmah pohon kurma yang menangis di hadapan Nabi Muhammad SAW. Foto: nuonline/grenners--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah pohon kurma menjulang tinggi di tengah teriknya matahari Madinah, hadir dalam gemerlap aktivitas umat Islam di Masjid Nabawi.
Pohon ini bukan sekadar flora biasa, melainkan menyimpan kisah istimewa yang terikat erat dengan Nabi Muhammad saw, utusan Islam.
Suatu Jumat, ketika Nabi Muhammad sedang memberikan khutbah di Masjid Nabawi, terdengar suara tangisan menyedihkan dari arah belakang masjid.
Mata jamaah tertuju pada sumber suara: pohon kurma yang berdiri dekat mimbar tempat Nabi berkhutbah. Pohon itu menangis.
Cerita Hikmah: Ketika Pohon Kurma Menangis di Hadapan Nabi Muhammad SAW, Begini Kisahnya?
Cerita hikmah pohon kurma yang menangis di hadapan Nabi Muhammad SAW. Foto: nuonline/grenners--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah pohon kurma menjulang tinggi di tengah teriknya matahari Madinah, hadir dalam gemerlap aktivitas umat Islam di Masjid Nabawi.
Pohon ini bukan sekadar flora biasa, melainkan menyimpan kisah istimewa yang terikat erat dengan Nabi Muhammad saw, utusan Islam.
Suatu Jumat, ketika Nabi Muhammad sedang memberikan khutbah di Masjid Nabawi, terdengar suara tangisan menyedihkan dari arah belakang masjid.
Mata jamaah tertuju pada sumber suara: pohon kurma yang berdiri dekat mimbar tempat Nabi berkhutbah. Pohon itu menangis.
BACA JUGA:Hikmah Ramadan Minggu Pertama dan Ladang Pahala Umat Muslim
BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Hari Jumat Menjadi Hari Istiewa dan Mulia dalam Islam
Nabi Muhammad dengan penuh kelembutan mendekati pohon kurma yang meneteskan air mata.
"Ada apa denganmu, wahai pohon kurma? Mengapa kamu menangis?" tanya beliau.
Pohon kurma, dianugerahi kemampuan berbicara oleh Allah, jawab dengan suara lemah, "Ya Rasulullah, aku menangis karena akan berpisah denganmu. Aku akan merindukan suaramu yang menyejukkan hatiku."
Kisah ini, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, menggambarkan kepedihan pohon kurma ketika Nabi tidak lagi bersandar di batangnya saat berkhutbah Jumat.
Pohon itu merindukan nasehat bijak dan dzikir yang selalu terdengar di dekatnya.
Pelajaran berharga dari kehilangan sosok yang dicintai, meski dalam wujud pohon kurma.