Bulan Zulkaidah merupakan bulan kesebelas dalam tahun Hijriyah. Bulan Zulkaidah merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, di mana di dalamnya memiliki banyak keutamaan.
Umat Islam dapat melakukan amalan-amalan yang dianjurkan agar mendapatkan pahala yang berlimpah.
Pada 2024 sendiri, bulan Zulkaidah akan jatuh pada hari Jumat 10 Mei mendatang. Dikutip dari laman resmi NU, awal mulanya diberi nama bulan Zulkaidah atau Dzulqa'dah yaitu karena masyarakat Arab tidak berangkat perang di bulan ini.
Bulan Zulkaidah atau Dzulqa'dah adalah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa'dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.
Bulan Zulkaidah merupakan salah satu di antara empat bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum). Bahkan, bulan ini menjadi permulaannya.
Tiga bulan lainnya adalah Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah (9) ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)" (QS at-Taubah: 36).
Bulan Zulkaidah tak kalah istimewanya dari bulan Syawal. Pada bulan ini, terdapat banyak sekali amalan yang bisa dikerjakan sebelum Idul Adha tiba.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa Amalan dan Keutamaan Bulan Zulkaidah:
Termasuk ke Dalam 4 Bulan Mulia
Mengutip dari Islam.nu.or.id, bulan Dzulqa'dah atau bulan Zulkaidah memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan oleh umat Islam.
Keutamaan pertama dari bulan Zulkaidah adalah bulan ini menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Keempat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab)” (QS at-Taubah: 36).
Termasuk ke Dalam 3 Bulan Sah Haji
Selain termasuk ke dalam bulan yang mulia, Zulkaidah juga menjadi salah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Zulkaidah, dan sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Melakukan ibadah haji di bulan ini akan dianggap sah. Lalu, jika melaksanakan haji di luar waktu ini tidak sah ihram hajinya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)
Artinya: “Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)” (QS al-Baqarah: 197).
Waktu Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Ibadah Umrah
Keutamaan bulan Zulkaidah selanjutnya adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melaksanakan ibadah Umrah di bulan Zulkaidah.
Sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu meriwayatkan:
ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) -
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).
Menjadi 30 Malam yang disebutkan oleh Allah SWT
Keutamaan bulan Zulkaidah yang terakhir adalah merupakan 30 malam yang disebutkan oleh Allah SWT.
Alla subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya;
وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)
Artinya: “Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Zulkaidah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun,” (QS al-A’raf: 142).
Nilai Puasa Sunah di Atas Bulan Lainnya
Salah satu amalan yang perlu Moms dan Dads lakukan di bulan Zulkaidah adalah menjalankan ibadah puasa sunah.
Karena jika berpuasa di bulan ini, pahala atau nilai yang didapat akan jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, dalam sebuah hadis dijelaskan:
وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه)
Artinya: "Berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah
Jika kamu memiliki rezeki yang berlebih, Moms dan Dads sangat disarankan untuk melaksanakan ibadah Haji atau Umrah di bulan ini.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Zulkaidah menjadi bulan sah ibadah Haji dan menjadi bulan Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan ibadah Umrah.
Berdoa dan Zikir
Amalan yang terakhir yakni berdoa dan berzikir. Meski berdoa atau zikir dapat dilakukan kapanpun, namun di bulan Zulkaidah Moms dan Dads dapat merasakan keutamannya.
Ini karena, jika melakukannya di malam ke-15 Zulkaidah, Allah SWT akan mengabulkan doa orang- orang yang meminta di malam ini.