4 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan

4 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan
4 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan

Setan adalah musuh manusia yang akan terus menggoda anak cucu Adam sampai kiamat tiba. Dari banyaknya manusia, ada beberapa golongan yang ditakuti setan.
Setan sebagai musuh manusia telah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Fathir ayat 6,

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ ٦

Artinya: "Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)."

Setan yang kerap dibahas dalam Al-Qur'an merupakan alam jin, sebagaimana dikatakan Umar Sulaiman al-Asyqar dalam kitab 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin. Dikatakan, setan awalnya mau menyembah Allah SWT dan ia tinggal di surga bersama para malaikat. Akan tetapi, ia kemudian durhaka dan menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.

Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan, pembangkangan tersebut merupakan bentuk kesombongan, karena merasa mulia dan hasud. Dalam bahasa Arab, asy-syaithan digunakan untuk menyebut semua makhluk yang sombong dan membangkang.

Setan juga disebut dengan nama tagut (thaghut), sebagaimana Allah SWT berfirman,

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ ٧٦

Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang yang kufur berperang di jalan tagut. Perangilah kawan-kawan setan itu. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS An-Nisa: 76)

Allah SWT menyebut setan sebagai iblis karena setan adalah makhluk yang sudah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sejumlah ulama salaf mengatakan, nama iblis sebelum durhaka kepada Allah SWT adalah 'azazil. Wallahu a'lam.

Setan akan menjadi musuh manusia hingga kiamat tiba. Namun, ia akan takut kepada manusia dengan kondisi tertentu. Berikut beberapa orang yang ditakuti setan.


Orang yang Ditakuti Setan
1. Orang yang Takut pada Allah
Setan akan takut pada orang yang takut pada Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam Fi Zhilalil-Qur'an karya Sayyid Quthb saat menjelaskan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 175.

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١٧٥

Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin."

Dalam sebuah hadits juga dikatakan,

"Barang siapa takut kepada Allah, Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu." (HR Baihaqi)

2. Orang Ahli Fikih
Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Shaid al-Khatir menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang menyebut, "Seorang fakih lebih ditakuti setan daripada seribu orang ahli ibadah yang bodoh."

Fakih adalah orang yang ahli agama. Ada juga yang mendefinisikan sebagai ahli fikih (hukum agama).




Home
Khazanah
Haji & Umrah
Dakwah
Muslimah
Kisah
Doa & hadits
Ziswaf
Video
Foto
Infografis
Indeks

Yang sedang ramai dicari
Loading...
Terakhir yang dicari
Loading...
Jadwal Sholat
Al-Qur'an
Hitung Zakat
ZISWAF CTARSA.ID
berbuatbaik.id
detikHikmah
Khazanah
4 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan
Kristina - detikHikmah
Selasa, 29 Agu 2023 06:30 WIB
Ilustrasi orang yang ditakuti setan. Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari
Jakarta - Setan adalah musuh manusia yang akan terus menggoda anak cucu Adam sampai kiamat tiba. Dari banyaknya manusia, ada beberapa golongan yang ditakuti setan.
Setan sebagai musuh manusia telah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Fathir ayat 6,

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ ٦

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)."

Baca juga:
Rasulullah SAW Anjurkan Menutup Pintu Rumah saat Maghrib, Kenapa?
Setan yang kerap dibahas dalam Al-Qur'an merupakan alam jin, sebagaimana dikatakan Umar Sulaiman al-Asyqar dalam kitab 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin. Dikatakan, setan awalnya mau menyembah Allah SWT dan ia tinggal di surga bersama para malaikat. Akan tetapi, ia kemudian durhaka dan menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.

ADVERTISEMENT
Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan, pembangkangan tersebut merupakan bentuk kesombongan, karena merasa mulia dan hasud. Dalam bahasa Arab, asy-syaithan digunakan untuk menyebut semua makhluk yang sombong dan membangkang.

Setan juga disebut dengan nama tagut (thaghut), sebagaimana Allah SWT berfirman,

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ ٧٦

Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang yang kufur berperang di jalan tagut. Perangilah kawan-kawan setan itu. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS An-Nisa: 76)

Allah SWT menyebut setan sebagai iblis karena setan adalah makhluk yang sudah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sejumlah ulama salaf mengatakan, nama iblis sebelum durhaka kepada Allah SWT adalah 'azazil. Wallahu a'lam.

Setan akan menjadi musuh manusia hingga kiamat tiba. Namun, ia akan takut kepada manusia dengan kondisi tertentu. Berikut beberapa orang yang ditakuti setan.

Orang yang Ditakuti Setan
1. Orang yang Takut pada Allah
Setan akan takut pada orang yang takut pada Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam Fi Zhilalil-Qur'an karya Sayyid Quthb saat menjelaskan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 175.

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١٧٥

Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin."

Dalam sebuah hadits juga dikatakan,

"Barang siapa takut kepada Allah, Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu." (HR Baihaqi)

2. Orang Ahli Fikih
Imam Ibnul Jauzi dalam kitab Shaid al-Khatir menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang menyebut, "Seorang fakih lebih ditakuti setan daripada seribu orang ahli ibadah yang bodoh."

Fakih adalah orang yang ahli agama. Ada juga yang mendefinisikan sebagai ahli fikih (hukum agama).

3. Orang yang Alim
Setan juga akan takut pada orang yang alim. Dikatakan dalam buku Mutiara Hikmah Islami karya Syamsul Rijal Hamid, iblis lebih suka mendorong para setan untuk menggoda para ahli ibadah (abid) dibandingkan orang-orang alim. Ada yang menafsirkan orang alim di sini sebagai orang yang ahli fikih atau orang yang berilmu.

4. Orang yang Muklas
Dikatakan dalam buku Melihat Allah di Dunia dan di Surga karya A Shohib Khaironi, satu-satunya orang yang paling ditakuti setan adalah orang yang muklas. Muklas adalah orang yang hatinya dibersihkan dan disucikan Allah SWT. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an surah Al Hijr ayat 39-41. Allah SWT berfirman,

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ ٣٩ اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ ٤٠ قَالَ هٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ ٤١

Artinya: Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka." Dia (Allah) berfirman, "Ini adalah jalan lurus yang Aku jamin (ditunjukkan kepada hamba-hamba-Ku itu).